Kamis, 19 April 2012

M E N U L I S A J A

Saya bingung mau menulis apa? Saya juga bingung harus memulai darimana? Dua pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh teman-teman yang baru saja belajar menulis. Dan sepertinya itu menjadi pertanyaan wajib dari orang yang baru saja belajar menulis, tapi jangan khawatir kamu tidak sendiri kok karena saya pun mengalami hal yang sama pada saat memulai belajar menulis.

Namun seiring berjalannya waktu hal seperti itu dapat diatasi tanpa saya sadari, karena saya lebih fokus pada proses ketimbang memikirkan kebingungan dan kesulitan pada saat mau memulai menulis. Mau tahu kiat-kiat untuk mengatasi itu semua? Ada beberapa tips yang bisa kamu jalani, sbb:

Pertama :
Mantapkan niat untuk belajar menulis yang baik dan benar meskipun kita bisa memulainya dengan menulis buruk. Apa itu menulis buruk?
Yaitu menulis apa saja yang menurut kamu bagus dan yang paling kamu tahu. Tuangkan semuanya ke dalam bentuk tulisan,  jangan berhenti sampai kamu merasa benar-benar sudah kehabisan kata. Setelah itu, baca ulang dan edit. Hapus semua kata atau kalimat yang menurut kamu kurang tepat atau merubahnya dengan kata atau kalimat baru yang lebih tepat dan lebih enak dibaca.

Kedua :
Fokus pada proses menulisnya, jangan pikirkan kesulitannya tapi nikmati saja proses pencarian kata dan menyambungnya menjadi kalimat. Dengan begitu kamu akan asyik melakukannya dan kamu akan menulis lagi tanpa disadari.

Ketiga :
Berorientasi pada hasil jangan pada profit, kenapa begitu? Ketika kamu memulai menulis dengan harapan mendapatkan duit yang besar. Sesaat kamu akan memiliki semangat yang tinggi untuk menghasilkan tulisan yang banyak dan mengirimkannya ke penerbit atau media masa. Begitu semua tulisan kamu ditolak! Dijamin, semangat kamu akan kendor dan tak mau menulis lagi. Maka dari itu, orientasinya harus pada hasil agar tulisan yang kita buat menjadi lebih berkualitas. Kalau sudah begitu, duit akan mengejar kamu dan bukan kamu yang mengejar duit.

Ke-empat :
Banyak membaca karena membaca adalah pelurunya penulis. Ibarat senjata, pena adalah senjata penulis yang harus di isi dengan peluru dan membaca adalah dalam rangka mengisi senjata itu dengan pelurunya. Lalu yang harus kita baca itu apa? Apa saja bisa kita baca, apakah itu koran, komik, tabloid, majalah, buku, dan lain-lain.

Masih banyak tips-tips untuk bagaimana caranya memulai menulis dan menghindari kebuntuan. Mungkin dari teman-teman bisa menambahkan daftar tips-tips di atas untuk berbagi dengan yang lain.

Itu aja dari saya, tetap semangat menulis dan jangan pernah berhenti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar